Dishub Denpasar-Unud Kerja Sama Penataan Transportasi
Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perhubungan Kota Denpasar bekerja sama
dengan Universitas Udayana mengadakan studi daya dukung dan penataan
transportasi di kawasan Sanur, Bali.
Tim studi daya dukung dan penataan transportasi di kawasan Sanur
oleh Universitas Udayana Alit Sutanaya di Denpasar, Kamis, menjelaskan
tujuannya adalah untuk mengkaji daya dukung dan penataan transportasi.
Ia mengatakan selain menganalisa kinerja ruas jalan dan simpang
dalam kondisi eksisting di kawasan Sanur, juga menganalisa dampak lalu
lintas terhadap kinerja jalan dan menyusun rekomendasi pendataan arus
lalu lintas.
"Langkah ini mengacu pada sesuai dengan Perpres Nomor 32 Tahun 2011
tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011-2025 (MP3EI), dimana Bali-Nusa Tenggara masuk dalam
koridor V sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan
nasional," katanya.
Menurut Alit Sutanaya, Bali bergerak di industri utama pariwisata
dengan strategi ekonomi meningkatkan jumlah kunjungan dan kualitas
wisatawan melalui penyiapan objek wisata yang lebih banyak dan lebih
baik.
Selain itu, kata dia, juga dilatarbelakangi pembangunan akomodasi
wisata, perdagangan dan jasa serta perumahan di wilayah Sanur
diperkirakan masih akan terus berlanjut.
Alit mengatakan rancangan inisiatif klaster Sanur terdiri dari
penataan Pantai Sanur, pengembangan wisata bersepeda, fasilitas komuter
Trans-Sanur, dan agrowisata.
Selain itu terdapat juga pengelolaan sampah berbasis masyarakat,
pengembangan ekowisata mangrove Mertasari dan Serangan, serta
pengembangan desa wisata.
"Proyek penataan kawasan Sanur akan mengerjakan sejumlah fasilitas
baru seperti, jogging track, rest area, tempat penjualan sovenir serta
pengelolaan sampah," katanya.
Bila dilihat dari perkembangkan aktivitas di daerah Sanur, menurut
Alit, tidak sebanding dengan aksesbilitas yang ada. Akses jalan dan
parkir umum yang masih belum memadai dibandingkan tarikan perjalanan
yang ditimbulkan.
Jadi, berdasarkan teori pembangunan yang berkelanjutan untuk
menjaga daya tarik kawasan Sanur yang berkelanjutan maka perlu
penyeimbangan antara kepentingan ekonomi, lingkungan dan sosial budaya.
Konsep penataan transportasi di kawasan Sanur, Alit menjelaskan,
rencananya semua kendaraan akan dialihkan ke sentral parkir, sedang
untuk menuju daerah tujuan maka akan digunakan bus settle.
Selain itu, dalam rapat tersebut juga diusulkan agar dibangkitkan
kembali transportasi tradisional seperti dokar. Selain itu transportasi
khusus untuk lansia dan penyandang difabel juga menjadi perhatian. (WDY)
Sumber: http://www.antarabali.com/berita/63973/dishub-denpasar-unud-kerja sama-penataan-transportasi
Attchment File | - |